AMPI Soroti Dugaan Praktik Mafia BBM di SPBU Kota Uneng Sikka

Selasa, 30 September 2025 19:12 WITA | Lukman Hakim

SIKKA, INFOO24JAM,- Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (AMPI) kembali mengungkap dugaan praktik ilegal terkait distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU 54.861.08 Kota Uneng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (30/09/25).

Ketua AMPI, Andrew, menegaskan dalam pemantauannya langsung di lapangan, AMPI menemukan sebuah mobil hitam jenis open cup yang diduga tengah melakukan pengisian BBM ke dalam jerigen dengan jumlah besar.

Andrew, menegaskan bahwa praktik tersebut kuat diduga merupakan bagian dari jaringan mafia BBM yang menyebabkan kelangkaan BBM jenis Solar diwilayah.

“Kami menyaksikan secara terang-terangan pengisian BBM jenis solar dan pertalite dalam jumlah besar. Dugaan kami, aktivitas ini dilakukan atas suruhan mafia BBM,” ujarnya, Senin (1/10).

Andrew juga membantah alasan bahwa pengambilan BBM dalam jumlah besar tersebut diperuntukkan bagi kebutuhan nelayan.

Baca juga:

Preman Serang Sopir Angkot di Bogor, Penumpang Histeris Ketakutan

“Kalaupun untuk nelayan, ada batasan pengambilan setiap harinya. Jumlah sebanyak itu jelas melampaui aturan,” tegasnya.

Menurut AMPI, praktik ini telah melanggar sejumlah regulasi, antara lain:

  1. Peraturan BPH Migas Nomor 17 Tahun 2019.
  2. Surat Edaran Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2017.
  3. Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.
  4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

AMPI menilai kasus ini menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Sikka maupun aparat kepolisian yang dinilai terkesan membiarkan aktivitas ilegal tersebut. Mereka mendesak Pemkab Sikka bersama Kapolres Sikka segera bertindak tegas untuk membongkar jaringan mafia BBM yang bermain di balik kasus tersebut.

Baca juga:

MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Gorontalo Utara, Ridwan Yasin Didiskualifikasi

“Kami tidak akan tinggal diam. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia akan terus mengawal setiap kasus yang merugikan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sikka,” pungkas Andrew.

Sementara itu pihak SPBU tidak dapat di konfirmasi terkait dugaan tersebut hingga berita ini diterbitkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *