Inspeksi Mendadak DPRD Makassar: Penuhi Janji kepada Pedagang Pasar Sawah
Sulsel
                        
INFOO24JAM.ID, Bandung – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang pria berbaju hijau dan bercelana loreng, diduga oknum anggota TNI, terhadap seorang juru parkir penyandang disabilitas sensorik (tuna rungu dan tuna wicara) di kawasan Sukarasa, Sukasari, Bandung, Jawa Barat. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @neVerAl0nely dan langsung mengundang reaksi keras dari netizen.
Menurut keterangan dalam unggahan tersebut, insiden bermula saat korban sedang mengarahkan kendaraan yang hendak keluar dari tempat parkir di sebuah toko. Mobil yang dikemudikan oleh pelaku melaju cukup kencang dan mendadak mengerem, yang diduga membuatnya tersulut emosi.
Tanpa banyak bicara, pria berbaju hijau itu keluar dari mobil dan langsung menoyor kepala korban serta mendorongnya hingga mundur beberapa langkah. Meski korban berusaha memberikan isyarat permohonan maaf dengan gerakan tangan, pelaku tetap meluapkan amarahnya dengan berteriak dan membentak keras.
Dalam rekaman video, pelaku terlihat mengecek kondisi spion mobilnya sebelum kembali mendekati korban dengan amarah yang tak mereda. “Spion mobilku itu mahal bang*at,” teriaknya dengan nada tinggi.
Seorang pria bertopi putih tampak mencoba melerai dan menenangkan situasi, namun pelaku tetap bersikap agresif. Sementara itu, korban yang tak mampu berbicara hanya bisa menangis setelah menerima perlakuan kasar tersebut.
Netizen Bereaksi Keras
Video penganiayaan ini segera menjadi sorotan publik dan memicu gelombang kecaman dari netizen. Banyak yang menilai tindakan pelaku sebagai bentuk arogansi yang tidak bisa dibenarkan, apalagi terhadap individu berkebutuhan khusus.
“Baru pakai mobil CRV aja songongnya minta ampun. Gimana kalau mobilnya lebih mewah?” tulis akun @fuf***.
“Oii bapak-bapak terhormat @Puspen_TNI ini anggota kalian bukan? Bermoralkah dia seperti itu? Padahal digaji dari pajak rakyat,” kritik akun @nuk***.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI mengenai kejadian ini. Publik pun menantikan tindak lanjut dari institusi terkait atas insiden yang telah memicu kemarahan luas di dunia maya.