Insiden di Karnaval Sound Horeg, Peserta Terjatuh Setelah Tersangkut Kabel Listrik

Rabu, 21 Mei 2025 19:37 WITA | Ramansyah

INFOO24JAM.ID, Pati (Jawa Tengah) – Kegiatan sound horeg kembali menuai sorotan publik setelah insiden mengkhawatirkan terjadi dalam sebuah karnaval di Pati, Jawa Tengah. Seorang pria terjatuh dari atas truk usai tersangkut kabel listrik yang menggantung rendah. Momen menegangkan tersebut viral di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari warganet.

Video detik-detik insiden itu dibagikan oleh akun Instagram @fakta.indo. Terlihat dalam rekaman, sebuah truk fuso membawa tumpukan sound system berukuran besar melaju dalam parade sound horeg. Sejumlah peserta terlihat duduk di atas tumpukan tersebut, menikmati alunan musik keras yang menjadi ciri khas kegiatan ini.

Namun, saat truk berbelok ke kiri dan melintasi jalan dengan kabel listrik rendah, beberapa peserta berusaha menghindar. Naas, salah seorang pria tidak sempat menghindar dan tersangkut pada kabel listrik. Ia sempat bergelantungan beberapa detik sebelum akhirnya terjatuh ke aspal.

Peristiwa tersebut langsung menimbulkan kepanikan dan teriakan histeris dari warga sekitar. Insiden itu terjadi saat Karnaval Wedusan dalam rangka perayaan sedekah bumi di Desa Wedusan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, pada Minggu (18/5/2025).

Kapolsek Dukuhseti, AKP Ali Mashuri, menyampaikan bahwa korban tidak mengalami luka serius dan langsung bisa berdiri setelah terjatuh.

Baca juga:

Pria Diduga Pemilik Narkoba Diamankan di Gorontalo

“Sudah kami konfirmasi, orangnya tidak apa-apa. Kemarin langsung berdiri lagi,” ujar AKP Ali Mashuri dalam keterangan tertulis.

Ali juga menjelaskan bahwa karnaval sound horeg tersebut berjalan kondusif dan mendapat pengamanan dari puluhan personel gabungan. Acara ini merupakan bagian dari tradisi tahunan sedekah bumi di desa setempat.

Meski begitu, insiden tersebut memicu diskusi di kalangan warganet. Banyak yang mengkritik pelaksanaan sound horeg karena dinilai membahayakan keselamatan dan merugikan warga.

“Sudah banyak kejadian kayak gini. Kemarin di Bondowoso sound jatuh nimpa orang, tapi masih aja nggak kapok,” tulis akun @ani***.

Baca juga:

Bawaslu Gorontalo Gelar Rapat Evaluasi Pengawasan Pemilihan 2024

“Sedekah bumi adalah wujud rasa syukur atas hasil bumi, tapi cara bersyukurnya malah merusak lingkungan. Astaghfirullah,” tulis akun @yuy***.

“Kalau banyak dampak negatifnya, mending jangan. Kalau mau pake sound horeg, lebih baik di lapangan terbuka jauh dari pemukiman,” komentar akun @est***.

“Saat sound ini lewat depan toko saya, semua lampu pecah. Merugikan banget,” keluh akun @erl**.

Fenomena sound horeg yang semakin marak di berbagai daerah memang kerap menuai pro dan kontra. Pemerintah daerah dan penyelenggara diharapkan dapat lebih memperhatikan aspek keselamatan serta kenyamanan masyarakat dalam setiap pelaksanaan kegiatan serupa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *