Inspeksi Mendadak DPRD Makassar: Penuhi Janji kepada Pedagang Pasar Sawah
Sulsel
INFOO24JAM.ID,-GOWA – Aksi pengeroyokan brutal antarpelajar kembali terjadi dan menggegerkan warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang siswa SMK berinisial MI (15) terkapar tak sadarkan diri setelah dikeroyok sejumlah pelajar SMA di Jalan Tumanurung, Kecamatan Somba Opu, Kamis (28/8/2025) sore.
Peristiwa tersebut sontak viral setelah rekaman CCTV dan video amatir warga tersebar luas di media sosial. Dalam tayangan itu terlihat jelas korban dipukul bertubi-tubi, diinjak, bahkan dihantam menggunakan helm hingga tersungkur di tengah jalan.
Warga yang berada di lokasi langsung berusaha melerai aksi brutal tersebut sekaligus mengevakuasi korban ke rumah sakit. MI kemudian dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf Gowa untuk mendapat perawatan intensif akibat luka serius yang dialaminya.
“Korban dalam kondisi tidak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit,” kata salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Tak hanya menolong korban, warga juga berhasil mengamankan tiga pelajar SMA yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. Ketiganya langsung diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gowa.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar, membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut. Menurutnya, polisi masih mendalami motif di balik aksi kekerasan yang dilakukan para pelajar.
“Dugaan awal memang ada dendam antarpelajar. Namun, informasi sementara korban ini salah sasaran. Saat ini kami masih memeriksa para pelaku dan mengusut kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain,” jelas Bachtiar.
Dari pemeriksaan awal, salah seorang pelaku mengaku memukul korban menggunakan helm. Polisi menegaskan proses hukum tetap berjalan, termasuk memastikan peran masing-masing pelaku.
Lebih jauh, pihak kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan pihak sekolah guna mencegah terulangnya aksi tawuran maupun pengeroyokan di kalangan pelajar.
“Kami harap kasus ini jadi pelajaran penting. Aparat bersama pihak sekolah akan memperketat pengawasan agar tidak ada lagi kejadian serupa,” tegas Bachtiar.
Sementara itu, kondisi MI hingga Kamis malam masih menjalani perawatan intensif di ruang IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa. Pihak keluarga korban berharap polisi menindak tegas para pelaku yang telah menganiaya putra mereka. (Luk)