Inspeksi Mendadak DPRD Makassar: Penuhi Janji kepada Pedagang Pasar Sawah
Sulsel
INFOO24JAM.ID, Gorontalo – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat kinerja ekspor daerah mengalami lonjakan signifikan sebesar 42,45% pada periode Januari hingga Agustus 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai ekspor Gorontalo pada periode tersebut mencapai US$58,9 juta, meningkat dari US$41 juta pada Januari-Agustus 2024. Komoditas andalan yang mendorong pertumbuhan ini adalah kayu dan produk olahannya.
“Peningkatan ini menunjukkan aktivitas perdagangan luar negeri Gorontalo semakin bergairah,” ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi Astuti, dalam rilisnya.
Jepang Dominasi Pasar Ekspor
Pada Agustus 2025, Jepang menempati posisi sebagai tujuan ekspor terbesar Gorontalo dengan nilai US$4,54 juta, didominasi oleh ekspor buah, biji, dan kacang olahan (HS 08). Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Jerman dan Korea Selatan, dengan ekspor ke Korea Selatan didorong oleh komoditas gula dan kembang gula (HS 17).
Secara kumulatif, ekspor ke Jepang melonjak 449% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan drastis juga terjadi pada ekspor ke Inggris (384%), Jerman (374%), dan Malaysia yang naik dari US$83 ribu pada 2024 menjadi US$701 ribu pada 2025.
Dari sisi pangsa pasar, Jepang menyumbang 38,97% dari total ekspor Gorontalo, disusul oleh Jerman dan Korea Selatan.
Kayu dan Produk Olahan Jadi Penopang Utama
Berdasarkan jenis komoditas, kayu dan barang dari kayu (HS 44) merupakan kontributor terbesar dengan nilai US$4,4 juta pada Agustus 2025, menyumbang 46,94% dari total ekspor. Komoditas andalan lainnya adalah buah-bijian olahan (HS 08) sebesar US$3,4 juta (42,44%) serta gula dan kembang gula (HS 17) sebesar US$1,68 juta.
Beberapa komoditas juga mencatat pertumbuhan ekspor yang sangat tinggi. Kelompok ikan, udang, dan kepiting mentah (HS 03) meroket 312,30%, diikuti oleh kelompok HS 21 (258,85%) dan HS 08 (171,18%).
“Komoditas kayu dan olahan masih menjadi andalan ekspor Gorontalo. Kinerja ekspor yang meningkat ini menunjukkan potensi ekonomi daerah terus berkembang,” pungkas Dwi Alwi.
Pewarta: Saad Sugai