Inspeksi Mendadak DPRD Makassar: Penuhi Janji kepada Pedagang Pasar Sawah
Sulsel
INFOO24JAM.ID, Halmahera Selatan – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua remaja putri di Desa Kawasi, Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, melakukan aksi yang diduga melecehkan gerakan salat. Video tersebut ramai dibagikan oleh warganet, termasuk akun X @Pai_C1, dan langsung menuai kecaman luas.
Dalam video tersebut, dua remaja terlihat berdiri di depan masjid, menirukan gerakan salat sambil bergoyang dan tertawa. Satu remaja lainnya bertindak sebagai perekam. Ironisnya, aksi mereka dilakukan tepat saat umat Islam sedang menunaikan ibadah salat magrib di dalam masjid.
Rekaman tersebut memicu kemarahan publik. Banyak netizen menilai tindakan tersebut sebagai pelecehan terhadap ibadah dan menuntut adanya tindakan tegas. Menanggapi kegaduhan ini, pihak kepolisian bergerak cepat dengan mengamankan ketiga remaja tersebut ke Polsek Obi di Desa Laiwui untuk dimintai keterangan.
Wakapolres Halmahera Selatan, Kompol Azis Ibrahim Muamar, mengonfirmasi bahwa insiden itu terjadi pada Rabu (12/3/2025). Ketiga remaja berinisial RS (16), GG (14), dan ML (14) yang masih berstatus pelajar telah menjalani pemeriksaan intensif.
“Dalam pemeriksaan, mereka mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya umat Islam. Orang tua mereka juga menyesali perbuatan tersebut dan berjanji akan lebih mengawasi anak-anak mereka,” ujar Kompol Azis.
Karena masih di bawah umur, para pelaku akhirnya dikembalikan ke keluarga masing-masing setelah mendapatkan pembinaan dari pihak berwenang. Polisi juga memastikan akan melakukan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
Meskipun para pelaku telah meminta maaf, warganet tetap melontarkan kritik tajam atas aksi mereka. Banyak yang menilai permintaan maaf saja tidak cukup dan mendesak adanya tindakan lebih lanjut untuk memberikan efek jera.
“Bocil-bocil akhir zaman yang gak ngerti adab,” tulis akun @del***.
“Kelakuan anak zaman sekarang makin ngawur, parah banget!” ujar akun @lil***.
“Minimal punya otak tuh dipakai, umur segitu sudah bisa mikir kan harusnya?” tulis akun @_17***.
Tak sedikit pula yang menyayangkan tren di mana pelaku sebuah tindakan kontroversial akhirnya hanya meminta maaf tanpa konsekuensi yang berarti.
“Kebiasaan viral dulu, terus minta maaf. Harus ada tindakan tegas!” ujar akun @ara***.
Hingga kini, kasus ini masih menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak pihak yang menyoroti pentingnya edukasi moral bagi generasi muda agar lebih memahami batasan dalam bersikap dan bertindak di ruang publik.