Inspeksi Mendadak DPRD Makassar: Penuhi Janji kepada Pedagang Pasar Sawah
Sulsel
INFOO24JAM.ID,-MAKASSAR – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menutup Rakernas I di Makassar, Minggu (10/8/2025), dengan pesan politik yang tegas: NasDem siap menjadi kekuatan dominan di Pemilu 2029. Pidato penutupan itu bukan sekadar seremoni, melainkan sinyal strategis bahwa partai ini berambisi mengubah peta kekuatan politik nasional.
“Modal kita lengkap. Tren suara meningkat, mesin partai solid, dan militansi kader semakin teruji. Ini saatnya melangkah lebih berani,” tegas Paloh, di hadapan ribuan kader dari seluruh Indonesia.
Rakernas yang berlangsung sejak 8 Agustus itu dinilainya berhasil memperkuat konsolidasi internal, mempertegas arah perjuangan, dan memantapkan strategi perebutan suara, khususnya dari kalangan pemilih muda.
Surya Paloh juga menyebut Pemilu 2029 sebagai “panggung utama generasi baru” dan menegaskan bahwa NasDem telah menjadi magnet politik bagi kaum muda.
Surya Paloh memberikan pujian yang sarat pesan politik kepada tuan rumah DPW NasDem Sulawesi Selatan
“Kualitas pengorganisasian kali ini bahkan melampaui Jakarta. Sulsel membuktikan dirinya sebagai salah satu lumbung suara strategis,” ujarnya.
Pernyataan ini dipandang sebagai pengakuan terhadap peran vital wilayah ini dalam peta kekuatan partai.
Tidak hanya fokus pada internal, Surya Paloh juga mengirim sinyal stabilitas eksternal dengan mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas upaya menjaga kondusivitas politik nasional. Gestur ini menunjukkan bahwa NasDem siap bermain di panggung besar politik dengan sikap adaptif namun tetap kritis.
Menutup arahannya,Surya Paloh mengingatkan seluruh kader untuk mengunci soliditas dan memperkuat jaringan di semua lini.
“Maju adalah maju, bukan mundur. Kita tidak sekadar bertahan—kita merebut ruang,” tegasnya.
Dengan nada optimistis namun penuh strategi, ia memastikan bahwa NasDem akan masuk gelanggang Pemilu 2029 bukan sebagai penonton, melainkan sebagai salah satu aktor penentu arah bangsa.