Inspeksi Mendadak DPRD Makassar: Penuhi Janji kepada Pedagang Pasar Sawah
Sulsel
INFOO24JAM.ID, Cimahi (Jawa Barat) – Seorang penjual minuman lemon di Cimahi, Jawa Barat, mengalami kejadian tak terduga ketika seorang pembeli marah setelah dia mengucapkan kata “hati-hati” saat melayaninya.
Video insiden ini terekam oleh kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo. Dalam video tersebut, terlihat penjual lemon yang sedang melayani seorang ibu-ibu pembeli.
Awalnya, interaksi tampak baik-baik saja. Pembeli tersebut bahkan mendoakan agar bisnis penjual berjalan lancar. Penjual membalas dengan ramah, “Nuhun ya. Saya doakan lancar,” dan ibu itu menjawab, “Aamiin, aamiin. Hatur nuhun.”
Namun, situasi berubah ketika penjual menambahkan, “Hati-hati, ibu.” Ucapan yang sering dianggap sebagai bentuk perhatian ini ternyata tidak diterima dengan baik oleh pembeli. Ia menganggap ucapan tersebut sebagai bentuk ketidak sopanan.
“Itu ucapan kelompok teroris ISIS, radikalisme. ‘Hati-hati, Bu’, itu ucapan kurang ajar. Kamu kurang ajar sama saya,” ujar pembeli dengan nada emosional.
Meski dikecam, penjual lemon memilih untuk tenang dan meminta maaf, alih-alih membalas kemarahan pembeli. Video ini pun memicu perbincangan hangat di kalangan netizen, banyak di antara mereka yang menyayangkan reaksi berlebihan dari pembeli dan bersimpati kepada penjual.
Netizen mengungkapkan kebingungan atas keterkaitan ucapan “hati-hati” dengan isu radikalisme. Berbagai komentar muncul, seperti:
“Banyak masalah, pikirannya rame banget,” tulis @ult***.
“Jadi panjang kan. Perkara hati-hati segala teroris ISIS dibawa-bawa,” tulis @ani***.
“Berarti lagunya Tulus yang ‘Hati-hati di Jalan’ juga salah dong, bu?” tulis @din***.
“Ucapan ‘hati-hati di jalan’ adalah doa untuk menjaga diri, bukan bentuk ketidakajaran,” tulis @sya***.
Banyak netizen juga mengapresiasi penjual lemon yang memilih mengalah, dengan komentar seperti:
Kejadian ini menunjukkan bagaimana persepsi terhadap sebuah ucapan dapat memicu reaksi yang tak terduga dalam interaksi sehari-hari.