Ribuan Pencari Kerja Padati Walk Interview di Batam, Beberapa Terjatuh ke Parit Akibat Berdesakan

Senin, 21 April 2025 16:46 WITA | Ramansyah

INFOO24JAM.ID, Batam – Ribuan pencari kerja memadati kawasan industri Tanjunguncang, Batam, Sabtu (19/4), untuk mengikuti proses walk interview yang digelar oleh PT Letsolar Energi Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang panel surya.

Antusiasme tinggi para pelamar terlihat sejak pagi buta. Mayoritas peserta yang berusia antara 20 hingga 30 tahun mulai memadati lokasi sejak pukul 05.20 WIB, jauh sebelum waktu pendaftaran resmi dibuka pada pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Mereka datang dari berbagai wilayah di Batam, membawa berkas lamaran kerja dengan harapan bisa lolos seleksi.

Sayangnya, membludaknya jumlah pelamar mengakibatkan situasi menjadi tidak terkendali. Terjadi dorong-dorongan hingga beberapa pencari kerja terjatuh ke dalam selokan berlumpur di sekitar lokasi. Sejumlah pelamar lainnya berupaya membantu mereka yang menjadi korban.

Baca juga:

Membongkar Realita HIV/AIDS di Gorontalo: Mahasiswa UNG Suarakan Kepedulian Sosial

Video yang merekam kejadian tersebut diunggah oleh akun Instagram @net2netnews.reborn dan dengan cepat menyebar di media sosial. Warganet pun memberikan beragam reaksi, sebagian besar menunjukkan keprihatinan terhadap kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.

“Ya Allah, cari kerja di negara sendiri sampai begitu, miris,” tulis akun @son***.
“Sesusah itu nyari kerja di negara sendiri,” tambah akun @win***.
“Kalau enggak ada yang kenal, berkasmu hanya akan berakhir di tempat sampah,” ujar akun @li_*.

Kejadian ini menjadi potret nyata tingginya angka pengangguran, terutama di kota industri seperti Batam. Ribuan pencari kerja bersaing memperebutkan kesempatan kerja yang jumlahnya terbatas, menunjukkan betapa ketat dan sulitnya pasar tenaga kerja saat ini.

Baca juga:

Viral: Bus Transjakarta Terjebak di Rel Kereta, Penumpang Panik Berhamburan

Masyarakat berharap pemerintah dan pelaku industri dapat memperluas kesempatan kerja serta menciptakan sistem rekrutmen yang lebih tertib dan manusiawi, demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *