Fenomena Antrean Panjang di SPBU Shell Usai Isu Pertamax Oplosan Mencuat

Jumat, 28 Februari 2025 07:48 WITA | Ramansyah

INFOO24JAM.ID, Jakarta – Lonjakan antrean kendaraan terlihat di sejumlah SPBU Shell di berbagai daerah setelah mencuatnya isu dugaan pengoplosan bahan bakar Pertamax. Fenomena ini terekam dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @yosuasep dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat antrean kendaraan roda dua dan roda empat mengular hingga ke jalan raya demi mendapatkan bahan bakar di SPBU Shell. Meskipun lokasi pasti kejadian tidak disebutkan, banyak yang menduga antrean panjang itu terjadi di kawasan Jakarta.

“Pov: warga Konoha tidak bercerita, tiba-tiba pindah ke kerang (Shell),” tulis narasi dalam video tersebut, menyiratkan sindiran tentang bagaimana masyarakat beralih ke SPBU Shell tanpa banyak bicara.

Kepercayaan Publik Tergerus, Konsumen Beralih ke SPBU Swasta
Sebelumnya, SPBU Shell dikenal lebih sepi pelanggan dibandingkan SPBU milik pemerintah. Namun, sejak isu Pertamax oplosan mencuat, banyak konsumen yang merasa dirugikan mulai beralih ke SPBU swasta yang dinilai lebih terjamin kualitasnya.

Di sisi lain, Pertamina telah membantah adanya praktik pengoplosan dan menegaskan bahwa semua produk mereka telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Namun, pernyataan tersebut tampaknya belum cukup untuk meredam kekhawatiran masyarakat yang sudah kehilangan kepercayaan.

Viral di Media Sosial, Netizen Meluapkan Kekecewaan
Video antrean panjang di SPBU Shell semakin viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @lambe_turah, menuai ribuan komentar dari netizen. Banyak yang mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap isu ini.

“Kasus korupsi emang bikin sakit hati, tapi nggak pernah sesakit ini sama kasus korupsi BBM,” tulis akun @adn***.
“Baru kali ini kasus korupsi bikin kecewa banget, merasa jadi korban langsung,” tambah akun @rin***.
“Langsung hilang kepercayaan masyarakat,” tulis akun @yos***.

Baca juga:

Indra Gobel Resmi Awali Masa Jabatan dengan Prosesi Adat Moloopu di Gorontalo

Netizen juga menyoroti berbagai persoalan lain di SPBU milik pemerintah, seperti dugaan kecurangan dalam takaran bahan bakar dan rendahnya transparansi pengelolaan.

“Bensinnya dioplos, takaran dicurangi, kurang gimana lagi kami sebagai rakyat?” ujar akun @dot***.
“Disuruh pakai produk lokal, tapi malah dioplos, kocak,” sahut akun @riz***.

Tak sedikit pula yang berharap agar SPBU Shell memperluas jangkauannya ke lebih banyak daerah di Indonesia.

“Semoga Shell merata ke seluruh Indonesia biar masyarakat kota kecil juga bisa merasakan BBM RON 92 yang asli,” tulis akun @lio***.

Baca juga:

Ekspor Gorontalo Melonjak 42,45%, Jepang Jadi Pasar Utama

Fenomena ini menjadi bukti bahwa kepercayaan publik terhadap penyedia bahan bakar lokal sedang mengalami ujian besar. Bagaimana langkah selanjutnya dari pihak terkait dalam merespons isu ini masih menjadi perhatian banyak pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *